Senin, 02 November 2009

Sajadah Alam

Sajadah alam terbentang luas dan terhampar di atas permukaan bumi. hal ini menegaskan bahwa bumi sebagai sajadah alam akan selalu terbuka menerima sujud dan penghambaan manusia kepada sang Pencipta Alam Semesta dari sudut arah manapun (minal masriqi wal maghribi).

Semua bentangan alam di permukaan Bumi laksana hamparan karpet sajadah yang dapat digunakan oleh semua para pencarri kebenaran (Tuhan) untuk bersimpuh memohon keridhoan-Nya.
Dihamparan sajadah alam sebenarnya tidak dikenal adanya penggolongan versi manusia terhadap perbedaan ras, suku, agama, bahkan asal usul bangsa sekali-pun. Mereka memiliki hak yang sama untuk bersimpuh meletakkan dengan rendah kedua telapak tangan serta mempertemukan wajah dengan bumi untuk bersujud kepada sang pencipta.
Mengapa Tuhan memilih bumi sebagai hamparan sajadah-Nya? Apakah bumi sangat sesuai dengan kodrati manusia yang dengan mudah dapat menyesuaikan diri secara enevolusi dengannya. Ataukah bumi dijadikan ketetapan sebagai tujuan akhir bagi berkembangnya manusia yang terdahulu yang telah mendurhakai Tuhan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar