Senin, 02 November 2009

"Asam digunung Garam dilaut"


Kondisi nyata keadaan yang dapat kita lihat dari adanya perbedaan yang mungkin tak akan pernah ketemu bila kita merujuk dari arti judul di atas  secara harfiah saja. Asam (asem = bhs. jawa) adalah tumbuhan yang rasanya asam (kecut=bhs jawa) yang banyak terdapat di daerah pedesaan. Sedangkan Garam (uyah = bhs. jawa) adalah berbentuk butiran kristal dari hasil pengupan air laut yang rasanya asin dan terdapat atau sengaja dibuat di daerah pesisir pantai/tambak.
Asam di gunung....
Garam di laut .....
bertemunya di kuali ....
Pas banget syair atau pantun yang dibuat oleh para leluhur kita, yang mencoba menggambarkan dua perbedaan dari unsur yang berbeda yang akhirnya dapat disatukan dalam satu kuali. Yang konon bila mereka benar-benar bersatu akan menambah rasa baru yang berbeda dan nikmat sekali.
Dan apabila salah satunya tak ada atau tak dipakai maka tak terasa /tak lengkap rasa yang idingin kan. Begitu halnya dengan banyaknya perbedaan yang sedang terjadi dalam hal apa saja di dunia ini. Bila perlu adanya upaya saling memadukan kedua perbedaan tersebut maka apa tak mungkin muncul hal yang baru dan mungkin akan menambah kesempurnaannya.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar