Senin, 16 November 2009

CPNS (Calon Pegawai Nekat Segalanya)


Banyak para pemuda dan pemudi di tanah air yang usianya tergolong produktif berlomba-lomba untuk dapat mengikuti test CPNS dengan harapan dapat diterima menjadi PNS. Apakah sedemikian antusiasnya mereka berlomba-lomba untuk dapat mengikuti test CPNS tersebut walaupun kebutuhan pegawai yang ditetapkan oleh pemerintah cuma beberapa gelintir pegawai saja.
Apakah pemerintah benar-benar membutuhkan tenaga tersebut untuk direkrut, ataukah hanya sebagai tindakan preventif terhadap antusiasme masyarakat usia produktif terhadap "pamor" PNS.
Mereka berebut peluang hingga memasuki daerah "otonomi" masyarakat lain, sehingga menambah deretan jumlah angka pesaing memperebutkan posisi CPNS tersebut. Tindakan sportivitas seperti itu patut untuk diacungi jempol dibandingkan dengan beberapa dari mereka yang bergerak bagaikan "siluman" untuk mencari jalan lewat "jalur belakang".
Apakah seperti ini kondisi obyektifitas sistem rekrutmen PNS di negara kita ? Ataukah memang ada pihak-pihak tertentu yang memilki "taring" hingga mampu mefasilitasi golongan "jalur belakang" tersebut ?
Jawabnya secara fenomenal telah tergambarkan secara terbuka dan bukan rahasia lagi di tanah air kita yang tercinta ini.
Bagaimana dengan mereka yang secara prosedural dianggap benar-benar mampu untuk mengisi kursi tersebut  dibandingkan dari mereka yang hanya mampu dengan "banyaknya doku" dalam bersaing ? Apakah nanti tidak ada keraguan terhadap loyalitas kerja mereka yang telah mengorbankan banyak "doku" dibandingkan dengan mereka yang benar-benar cakap/ahli di bidangnya untuk mengisi posisi rekrutmen CPNS tersebut ?
Apakah sistem seperti ini akan tetap lestari di tanah air kita  hingga anak cucu kita nantinya ?
Apakah dengan sistem seperti ini akan terlahir para pemimpin bangsa yang berkarakter "aneh-aneh" ?
"Jawabnya hanya di atas yang paling atas sana ...."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar